Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Selasa, 17 Februari 2015

Dilema limbah dan polusi

 Pembangunan dan peningkatan kualitas hidup serta sumber daya manusia, mutlak di lakukan. sebagai langkah untuk menjawab segala tantangan dan tuntutan pembangunan yang mencakup semua bidang. mulai dari pangan, akomodasi, pendidikan, energi, teknologi dan sebagainya. meskipun segalanya telah di lakukan  dari banyak pencapaian,  namun dampaknya pun haruslah juga menjadi prioritas agar dapat menjaga keseimbangan antara alam, manusia dan lingkungan hidup.

 Pangan yang di konsumsi sebagian besar penduduk dunia tidak hanya terbatas pada,  sumber pangan natural atau  yang langsung berasal dari lahan pertanian saja. namun telah banyak sumber pangan yang bersifat instan, yang di di kembangkan oleh perusahaan atau produsen makanan dan minuman dengan berbagai jenis dan nama tertentu. selain sebagai solusi peningkatan kualitas konsumsi pangan, hal ini juga dapat meningkatkan nilai perekenomian serta menciptakan banyak lapangan kerja. jika satu jenis kebutuhan manusia dapat di kembangkan menjadi banyak jenis produk pabrikan, bagaimana dengan jenis

kebutuhan lainnya seperti perumahan, sumber daya energi dan sebagainya ?
 Bumi kita telah banyak di kelilingi  oleh aktivitas-aktivitas industri yang kian bertambah,  kendaraan bermotor dan jenis sarana transportasi lainnya pun semakin banyak memenuhi sudut sudut peradaban. di tambah dengan kebakaran hutan baik itu di sengaja mau pun karena faktor alami. kemudian exploitasi  sumber kekayaan alam secara besar besaran yang banyak menyisahakan kerusakan lingkungan. kita memang dalam dilema besar , karena di satu sisi manusia membtuhkan sesuatu agar roda kehidupan terus berlanjut,  namun di sisis lain kita juga telah menciptakan sesuatu yang dapat membahayakan habitat serta kelangsungan kita, satwa lingkungan dan bumi pada umumnya kita harus memiliki rencana besar untuk mengatasi limbah, plusi dan kerusakan ekosisitem agar dapat seimbang dengan semua yang kita butuhkan. karena tentu kita tidak mewariskan kerusakan untuk masa depan bumi kita.

0 komentar :

Posting Komentar