Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Sabtu, 21 Februari 2015

Bahan bakar alternatif


Minyak bumi adalah hasil permentasi dari sisa sisa kehidupan di masa lampau yang membusuk dan mengalami proses kimia secara alami. tersimpan jauh di bawah tanah dan berasal dari kehidupan yang ada di darat, laut, udara, atau pun yang berasal dari dalam tanah itu sendiri. dan proses ini memakan waktu yang cukup lama yaitu ribuan hingga jutaan tahun.
 Di era sekarang ini, manusia sangat bergantung pada kebutuhan sumber daya energi terutama yang berasal dari minyak bumi, yang tentu sudah di olah sedemikian rupa hingga dapat langsung di gunakan. minyak bumi adalah hal yang sangat vital karena merupakan urat nadi penggerak perekonomian dunia dan di butuhkan hampir di semua aspek kehidupan. mulai dari industri, transportasi, pembangkit listrik, dan sebagainya. tidak hanya di gunakan dalam skala besar atau dari segi industri saja namun juga di gunakan oleh banyak individu yang padat dengan aktivitas sehari hari.
 Setidaknya ada jutaan jumlah bervariatif kendaraan dan ribuan industri serta pembangkit listrik di tiap negara di seluruh dunia, yang secara terus menerus bergantung terhadap konsumsi bahan bakar minyak. dan apa jadinya jika pasokan minyak bumi sudah tidak ada lagi atau habis ?, tentu aktivitas dunia tidak se dinamis seperti sekarang ini. maka sudah saatnya dan di mulai sedini mungkin kita harus mengefisiensikan penggunaan dan penglolaan sumber daya energi kita, khususnya minyak bumi. serta mencari formulasi atau solusi lain untuk mangatasi kemungkinan habisnya sumber minyak bumi yang tidak menutup kemungkinan akan terjadi di kemudian hari.
 Sudah terlihat sedikit langkah-langkah yang telah di tempu oleh para pengambil kebijakan yang berkaitan dengan sumber daya alam khususnya minyak bumi, di antaranya adalah di ciptakannya kendaraan yang bertenaga surya, atau pun kendaraan yang menggunkan dua jenis bahan bakar (hybrid), kemudian sudah banyak pembangkit listrik yang menggunakan sumber energi lain seperti, tenaga surya, tenaga air, tenaga nuklir atau pun yang menggunakan energi panas bumi dan sebagainya. namun dari semua ini, masih banyak yang belum terealisasi dengan maksimal. dan yang paling terpenting, kita harus lebih mengkonsentrasikan diri untuk menciptakan mengolah bahan bakar alternatif yang ideal yang dapat di perbaharui dengan bahan baku yang dapat di tumbuh biakkan secara cepat. agar ketergantungan kita terhadap kebutuhan minyak bumi dapat di kurangi seminimal mungkin.

Jumat, 20 Februari 2015

KESENJANGAN SOSIAL DI ERA MODERN

Kota adalah pusat peradaban yang penuh dengan hiruk pikuk kehidupan, segalanya ada di sana dan semua bentuk kehidupan terjadi di sana. tidak sedikit persoalan yang timbul terlebih jika kian bertambahnya jumlah penduduk dari luar wilayah yang menyerbu perkotaan untuk mengadu nasib. geliat perekonomian serta kehidupan perkotaan yang dinamis adalah salah satu ciri sekaligus daya pikat paling kuat yang membuat banyak orang mendambakan sebuah kehidupan di perkotaan. di mana masyarakat dari kalangan menengah ke atas akan merasa lebih nyaman sementara dari pihak kalangan bawah malah akan berjuang hidup melawan kerasnya kehidupan kota. banyak orang beranggapan bahwa kota adalah tempat yang menjanjikan atau solusi untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. jutaan orang tiap tahunnya berbondong bondong berimigrasi ke daerah perkotaan untuk mencari pekerjaan atau pun beradu peruntungan. yang berpotensi membuat wilayah pedesaan akan semakin tertinggal. 
 Di era modern seperti sekarang beberapa negara khususnya negara-negara berkembang, masih banyak di hadapkan pada problema seperti ini. peningkatan mutu taraf hidup yaitu kesejahteraan masyarakatnya yang tidak seimbang dan tidak merata, merupakan salah satu faktor terbesar terjadinya kesenjangan sosial yang berpengaruh besar terhadap terjadinya urbanisasi. persoalan pelik ini akan terus bertambah atau semakin parah, apabila para pemangku kebijakan dalam suatu negara, tidak mampu membuat kesetaraan yang sesuai dan pemerataan pembangunan di setiap bidang khususnya pembangunan sumber daya manusia dan pemanfaatan perekenomian daerah tertinggal serta pemberdayaan masyarakat menengah kebawah. guna menciptakan lapangan kerja di setiap wilayah.

Selasa, 17 Februari 2015

Dilema limbah dan polusi

 Pembangunan dan peningkatan kualitas hidup serta sumber daya manusia, mutlak di lakukan. sebagai langkah untuk menjawab segala tantangan dan tuntutan pembangunan yang mencakup semua bidang. mulai dari pangan, akomodasi, pendidikan, energi, teknologi dan sebagainya. meskipun segalanya telah di lakukan  dari banyak pencapaian,  namun dampaknya pun haruslah juga menjadi prioritas agar dapat menjaga keseimbangan antara alam, manusia dan lingkungan hidup.

 Pangan yang di konsumsi sebagian besar penduduk dunia tidak hanya terbatas pada,  sumber pangan natural atau  yang langsung berasal dari lahan pertanian saja. namun telah banyak sumber pangan yang bersifat instan, yang di di kembangkan oleh perusahaan atau produsen makanan dan minuman dengan berbagai jenis dan nama tertentu. selain sebagai solusi peningkatan kualitas konsumsi pangan, hal ini juga dapat meningkatkan nilai perekenomian serta menciptakan banyak lapangan kerja. jika satu jenis kebutuhan manusia dapat di kembangkan menjadi banyak jenis produk pabrikan, bagaimana dengan jenis

kebutuhan lainnya seperti perumahan, sumber daya energi dan sebagainya ?
 Bumi kita telah banyak di kelilingi  oleh aktivitas-aktivitas industri yang kian bertambah,  kendaraan bermotor dan jenis sarana transportasi lainnya pun semakin banyak memenuhi sudut sudut peradaban. di tambah dengan kebakaran hutan baik itu di sengaja mau pun karena faktor alami. kemudian exploitasi  sumber kekayaan alam secara besar besaran yang banyak menyisahakan kerusakan lingkungan. kita memang dalam dilema besar , karena di satu sisi manusia membtuhkan sesuatu agar roda kehidupan terus berlanjut,  namun di sisis lain kita juga telah menciptakan sesuatu yang dapat membahayakan habitat serta kelangsungan kita, satwa lingkungan dan bumi pada umumnya kita harus memiliki rencana besar untuk mengatasi limbah, plusi dan kerusakan ekosisitem agar dapat seimbang dengan semua yang kita butuhkan. karena tentu kita tidak mewariskan kerusakan untuk masa depan bumi kita.

Jumat, 13 Februari 2015

Urbanisasi global

 Hembusan angin sejuk di pagi hari serta keramahan suasana begitu terasa ketika sedang berada di sebuah pedesaan yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan. aktivitas berbagai profesi formal atau pun non formal mulai bergulir sesaat setelah matahari terbit. sebagian besar masyarakat pedesaan umumnya berprovesi sebagai petani. pertanian adalah sebuah warna peradaban  yang merupakan salah satu penggerak perekonomian paling berpengaruh dan menjajikan. area pertanian adalah sumber dari segalanya, dari sisnilah kebutuhan dasar serta manfaat luar biasa yang di rasakan itu berawal. namun tidak semua lahan yang menjanjikan ini dapat di manfaatkan secara maksimal, karena banyak pula lahan mati yang di antaranya di akibatkan oleh  kekeringan atau sebab lain  yang jika di garap, hanya komoditas tertentu saja yang dapat tumbuh bahkan tidak sama sekali, sehingga biasanya di alih fungsikan. tak jarang dari mereka meninggalkan daerahnya untuk mencari pekerjaan di daerah lain ataupun di uar negeri
 Di lain tempat, suara dentuman mortir terdengar keras di tengah tengah kesenyapan. sampah sampah berbahan logam dari sisa sisa amunisi berserakan di mana mana. tak ada aktivitas kehidupan normal yang terlihat,  tidak terlihat pula raut ke ceriaan di wajah para penduduk yang  hanya sesekali terlihat jika suasana sedikit terasa mereda.  teror dan bahaya menghantui mereka setiap saat. banyak dari penduduk meninggalkan negeri mereka karena sudah tidak ada lagi yang mereka harapkan dari negeri mereka yang sedang di landa peperangan, apa pun caranya. Manusia perahu yang lazim di sebut, adalah contoh betapa kuatnya keinginan mereka untuk meninggalkan negeri mereka meskipun sebagai imigran gelap.
  Sebuah pekerjaan yang bergerak di bidang apa saja termasuk tugas pemerintahan, kadangkala yang mengharuskan seseorang berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk urusan tertentu.
 Semua gambaran di atas adalah beberapa hal mendasar yang bisa saja mendorong terjadinya urbanisasi. Urbanisasi tidak dapat di pungkiri akan terjadi. urbanisasi dapat menjadi kekuatan baru bagi perekonomian suatu wilayah. namun dapat juga melahirkan persoalan baru. dalam skala global, urbanisasi menybabkan tidak meratanya jumlah penduduk dunia,  karena suatu wilayah akan menjadi sangat padat dan di sisi lain tentu akan menjadi sepi..  urbanisasi  adalah semacam alternatif dari persoalan sosial yang pelik, atau semacam tuntutan dalam membangun ekonomi,  finansial, serta kesetaraan perdaban.
Urbanisasi adalah persoalan global yang rumit. yang perlu penanganan secara detail. dan melihatnya dari semua aspek mulai pembenahan sumber daya manusia, pemerataan pembangunan, perekonomian, teknologi yang seimbang, dan kedaulatan. dengan demikian, paling tidak dapat sedikit mengurangi persoalan rumit ini. Namun apa pun solusinya, urbanisasi akan terus berlanjut karena ini semacam siklus peradaban yang berevolusi dan mungkin inilah idealnya kehidupan bumi kita.

Sabtu, 17 Januari 2015

APA ITU EFEK RUMAH KACA

  Efek rumah kaca adalah istilah, yang menggambarkan tentang keadaan bumi kita sekarang ini yang mengalami pemanasan global, atau di sebut juga dengan global warming.
 Mengapa mengambil nama istilah "efek rumah kaca"?, baiklah. contoh,  misalkan sebuah observasi taman bunga yang berada di dalam sebuah rumah kaca, dan di atas atau di sekelilingnya tidak ada sedikitpun benda yang menghalanginya dari paparan sinar dan gelombang panas matahari, kemudian ketika matahari memancarkan radiasi berupa sinar  serta gelombang panas, maka taman bunga yang terbuat dari kaca transparan tersebut, tentu secara langsung terkena sinar dan gelombang panas, atau terpapar radiasi matahari. kemudian, sinar dan gelombang panas yang di terima oleh rumah kaca tersebut, akan tersimpan sesaat kemudian melepaskannya kembali. dan pelepasan energi tersebut, seharusnya sama dengan besaran energi yang di terima dari radiasi matahari. "Ini sama halnya, ketika kita mendekatkan sebuah lilin atau senter ke sebuah cermin, maka cermin tersebut akan memantulkan atau mengembalikan cahaya yang sama persis besaran cahaya yang di terimanya". Ok lanjut ke rumah kaca. Ketika pelepasan energi tersebut sedang berlangsung, dinding kaca transparan  yang menutupi sekeliling rumah kaca tersebut , akan menghalang dan menahan sebagian beasar energi yang akan di lepaskan, akaibatnya energi yang di lepaskan hanya beberapa persen saja dari jumlah atau besaran energi yang di terima. nah.. energi yang tertahan itulah yang kemudian akan membuat ruang lingkup pada rumah kaca tersebut akan bersuhu panas. sama halnya dengan bumi kita yang terus di cemari, penuhi limbah udara atau polusi yang mengotori atmosfer, dan inilah yang menyebabkan proses pelepasan energi panas matahari terhalang. Sekian terima kasih..

MILIYARAN KONSUMSI MENGURAS BUMI

 Antara pertengahan, hingga akhir tahun 2012. beberapa survey memproyeksikan jumlah populasi manusia di dunia telah mencapai angka hampir 8 miliyar jiwa. ini adalah tingkat pertumbuahan yang luar biasa. di perkirakan, akselerasi tingkat pertumbuhan populasi dari satu periode ke periode berikutnya bisa meningkat hingga dua kali lipat. misalkan pada periode 2012-2013  8% kemudian 2013-2014 naik hingga 12% atau bertambah 4%. kemudian dari 2014-2015 dari 12% menjadi 20% atau naik 8%. fantastis bukan.., dari tahun ke tahun proyeksi pertumbuhan populasi yang akselerasinya bertambah 2 hingga 3 kali lipat. walapun bertambahnya populasi seluruh dunia tidaklah merata, namun lambat laun kita akan menyesaki planet kita dengan jumlah fantastis yang terus bertambah. jika dari sebuah sumber mengasumsikan bahwa untuk tahun 2012, tingkat kelahiran mencapai sekitar 200.000 jiwa perhari di seluruh dunia, kemudian di tambah dengan 1 miliyar remaja di dunia yang memasuki masa usia paling subur, maka dapat di perkiraan bahwa kita akan memasuki zaman baru yaitu zaman manusia.
 Kelahiran per-kepala keluarga akan menjadi pekerjaan rumah atau beban tersendiri yang mau tidak mau harus di tanggung oleh masing-masing kepala keluarga. bukan sekedar bertahan hidup atau kelangsungannya, tapi lebih dari itu, yang tak lain adalah menitipkan harapan untuk masa depan yang lebih baik dan berkualitas yang menjadi PR bagi perkepala keluarga. pertanyaannya mampukah segenap sumber daya  menjawab semua itu?
 Miliyaran manusia di muka bumi saling beradu dengan waktu, berbagi peluang, hak, keberuntungan serta kebutuhan dan sebagainya, kemajuan demi kemajuan peradaban semakin mengukuhkan dan menguatkan sumber daya manusia modern. tidak cuma kebutuhan primer namun animo yang menjadi ketergantungan dari jumlah kita yang terus membesar dan kompleks dalam semua bidang dan aspek. yang akibatnya akan membuat bumi kita semakin tidak seimbang jika tak membenahinya secara dini. Masa depan ekosistem di pertaruhkan atas dasar  untuk kebutuhan manusia
 secara fakta memang sudah tidak dapat di pungkiri lagi, bahwa konsumsi pangan, akomodasi, energi serta ruang gerak yang kita butuhkan sangatlah besar dan kompleks dengan mengeluarkan kebijakan yang se-bijak-bijaknya, ironisnya dengan dalih itu kita telah merusak ekosistem, explorasi besar-besran terjadi di laut dan di darat, menguras minyak bumi, mencemari lautan, pengkapan ikan di mana-mana tanpa terkendali, merusak terumbu karang, hutan di babat tak berbatas luasnya, cerobong pabrik-pabrik terus bertambah menyemprotkan polusi, mengotori udara menciptakan hujan asam yang tidak sehat, tanah yang kita pijak di gali, mengikis isi perut bumi yang sudah sangat terkuras mengangkat semua mineral dan batu bara. isu pemanasan global yang di prediksi, bahkan lebih cepat datangnya dari perkiraan.
 Kita telah jauh melangkah dengan kebijakan yang menyandera masa depan bumi, entahlah sebesar apa pula timbal balik yang kita berikan pada bumi kita?  jika kedaadaan seperti ini terus di biarkan tanpa solusi, maka tidak menutup kemungkinan bahwa kerusakan lingkungan hidup yang akan kita wariskan di masa datang.