Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Sabtu, 17 Januari 2015

MILIYARAN KONSUMSI MENGURAS BUMI

 Antara pertengahan, hingga akhir tahun 2012. beberapa survey memproyeksikan jumlah populasi manusia di dunia telah mencapai angka hampir 8 miliyar jiwa. ini adalah tingkat pertumbuahan yang luar biasa. di perkirakan, akselerasi tingkat pertumbuhan populasi dari satu periode ke periode berikutnya bisa meningkat hingga dua kali lipat. misalkan pada periode 2012-2013  8% kemudian 2013-2014 naik hingga 12% atau bertambah 4%. kemudian dari 2014-2015 dari 12% menjadi 20% atau naik 8%. fantastis bukan.., dari tahun ke tahun proyeksi pertumbuhan populasi yang akselerasinya bertambah 2 hingga 3 kali lipat. walapun bertambahnya populasi seluruh dunia tidaklah merata, namun lambat laun kita akan menyesaki planet kita dengan jumlah fantastis yang terus bertambah. jika dari sebuah sumber mengasumsikan bahwa untuk tahun 2012, tingkat kelahiran mencapai sekitar 200.000 jiwa perhari di seluruh dunia, kemudian di tambah dengan 1 miliyar remaja di dunia yang memasuki masa usia paling subur, maka dapat di perkiraan bahwa kita akan memasuki zaman baru yaitu zaman manusia.
 Kelahiran per-kepala keluarga akan menjadi pekerjaan rumah atau beban tersendiri yang mau tidak mau harus di tanggung oleh masing-masing kepala keluarga. bukan sekedar bertahan hidup atau kelangsungannya, tapi lebih dari itu, yang tak lain adalah menitipkan harapan untuk masa depan yang lebih baik dan berkualitas yang menjadi PR bagi perkepala keluarga. pertanyaannya mampukah segenap sumber daya  menjawab semua itu?
 Miliyaran manusia di muka bumi saling beradu dengan waktu, berbagi peluang, hak, keberuntungan serta kebutuhan dan sebagainya, kemajuan demi kemajuan peradaban semakin mengukuhkan dan menguatkan sumber daya manusia modern. tidak cuma kebutuhan primer namun animo yang menjadi ketergantungan dari jumlah kita yang terus membesar dan kompleks dalam semua bidang dan aspek. yang akibatnya akan membuat bumi kita semakin tidak seimbang jika tak membenahinya secara dini. Masa depan ekosistem di pertaruhkan atas dasar  untuk kebutuhan manusia
 secara fakta memang sudah tidak dapat di pungkiri lagi, bahwa konsumsi pangan, akomodasi, energi serta ruang gerak yang kita butuhkan sangatlah besar dan kompleks dengan mengeluarkan kebijakan yang se-bijak-bijaknya, ironisnya dengan dalih itu kita telah merusak ekosistem, explorasi besar-besran terjadi di laut dan di darat, menguras minyak bumi, mencemari lautan, pengkapan ikan di mana-mana tanpa terkendali, merusak terumbu karang, hutan di babat tak berbatas luasnya, cerobong pabrik-pabrik terus bertambah menyemprotkan polusi, mengotori udara menciptakan hujan asam yang tidak sehat, tanah yang kita pijak di gali, mengikis isi perut bumi yang sudah sangat terkuras mengangkat semua mineral dan batu bara. isu pemanasan global yang di prediksi, bahkan lebih cepat datangnya dari perkiraan.
 Kita telah jauh melangkah dengan kebijakan yang menyandera masa depan bumi, entahlah sebesar apa pula timbal balik yang kita berikan pada bumi kita?  jika kedaadaan seperti ini terus di biarkan tanpa solusi, maka tidak menutup kemungkinan bahwa kerusakan lingkungan hidup yang akan kita wariskan di masa datang.

0 komentar :

Posting Komentar